Selasa, 24 Maret 2015

Pemuja.

Hanya diam tanpa kata.
Siapa yang tahu kupuji kau dalam keheningan ini.
Senyum manismu, indah bagai lembayung senja
yang tak bisa kugapai tapi selalu kuamati dari jarakku.

Memujamu tak ada secuil penyesalan,
banyak kesenangan yang kudapatkan.

Senyummu.

Matamu.

Terbayang saat dinginnya malam menyelimutiku.
Berdiri termangu di antara butiran air yang turun dari surga.
Setiap detil wajahmu dapatku deskripsikan.
Bukan karena kau cantik,
Tapi karena aura wajahmu yang mendamaikan.

Aku pemujamu,
Yang selalu ada didekatmu
tapi tak pernah terlihat olehmu.
Selalu memerhatikanmu dalam diamku.
Tersenyum melihat kau bahagia 
dan hanya bisa diam melihat kau bersedih.

Biarlah aku tetap menjadi pemujamu,
Tanpa ada konsekuensi lain.
Aku tak mau merusak hubungan kau dan dia.
Aku hany ingin melihat kau bahagia.

Pemuja tetaplah pemuja,
Dan akan tetap menjadi pemuja.



Irfan Syahputra Pasaribu




Tidak ada komentar:

Posting Komentar